Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hadits Syadz

Hadits Syadz

Hadits Syadz
1. Pengertian Hadits Syadz
- Menurut bahasa berarti menyendiri.
- Sedangkan menurut istilah berarti hadits yang diriwayatkan oleh rowi yang maqbul yang bertentangan dengan rowi yang lebih utama.

2. Contoh Hadits Syadz
Adapun contoh dari Syadz pada sanad hadits adalah :
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah dari jalan Ibnu Uyainah dari Amr bin Dinar dari ‘Ausajah dari Ibnu Abbas :

أن رجلا توفي على عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم و لم يدع وارثا إلا مولى هو أعتقه

“Bahwa ada seseorang pada zaman Rasulullah meninggal dan tidak meninggalkan warisan kecuali satu budaknya yang telah ia merdekakan” (HR. Abu Daud)

Ibnu Juraij dan yang lainnya juga meriwayatkan hadits ini secara maushul (tersambung). Adapun Hammad bin Zaid meriwayatkan dengan menyelisihi mereka. Dia meriwayatkan dari Amr bin Dinar dari ‘Ausajah dan tidak menyebutkan Ibnu Abbas.
Oleh karena itu Abu Hatim menjelaskan : “Yang mahfudz adalah hadits Ibnu Uyainah”
Hammad bin Zaid adalah termasuk orang yang adil dan dhabit (hafalannya kuat) namun walaupun begitu Abu Hatim lebih menguatkan riwayat yang disebutkan oleh kebanyakan rawi yang lain.

Adapun contoh dari Syadz pada matan hadits adalah :
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi dari hadits Abdul Wahid bin Ziyad dari A’masy dari Abu Shaleh dari Abu Abu Hurairah secara marfu’ (disandarkan kepada Rasulullah Sallallahu 'Alahi Wasallam):
إذا صلى أحدكم الفجر فليضطجع عن يمينه

“Apabila salah satu diantara kalian shalat fajar, maka hendaklah ia berbaring ke samping kanannya”